Kado
Hari Ulang tahun.. hari notifikasi.. hari sibuk menghadap layar untuk membalas.. hari menekan emoticon senyum, tapi wajah datar.. hari mesti terima untuk di ceplokin.. hari traktir.. hari party.. hari wasted.. atau hari esok kembali sepi..
.
Mengapa hari itu dianggap begitu spesial?
.
Apa karena kita berhasil melewati hidup selama 1 tahun itu?
.
Mengapa kita mengharapkan perlakuan spesial di hari itu?
.
Jika memang hari itu begitu spesial, kenapa kita ga punya ulang bulan, ulang minggu, ulang hari, ulang menit, atau bahkan ulang detik?
.
Jika kita dianggap telah berhasil melewati satu tahun, bukankah kita harus bertahan hidup setiap detiknya? Siapa yang tau ajal?
.
Jika memang kita mengharapkan perlakuan spesial, kenapa kita tidak saling memperlakukan semua orang spesial setiap harinya?
.
Ulang tahun atau tidak.. apa salahnya berbuat baik kepada sesama, toh apa yang kita tanam, itu yang akan kita tuai..
.
uushikum wa nafsiy bi taqwallah
---- Mario Irwinsyah - November 2017 (https://www.instagram.com/p/BbGpy96nHTs/)
.
Mengapa hari itu dianggap begitu spesial?
.
Apa karena kita berhasil melewati hidup selama 1 tahun itu?
.
Mengapa kita mengharapkan perlakuan spesial di hari itu?
.
Jika memang hari itu begitu spesial, kenapa kita ga punya ulang bulan, ulang minggu, ulang hari, ulang menit, atau bahkan ulang detik?
.
Jika kita dianggap telah berhasil melewati satu tahun, bukankah kita harus bertahan hidup setiap detiknya? Siapa yang tau ajal?
.
Jika memang kita mengharapkan perlakuan spesial, kenapa kita tidak saling memperlakukan semua orang spesial setiap harinya?
.
Ulang tahun atau tidak.. apa salahnya berbuat baik kepada sesama, toh apa yang kita tanam, itu yang akan kita tuai..
.
uushikum wa nafsiy bi taqwallah
---- Mario Irwinsyah - November 2017 (https://www.instagram.com/p/BbGpy96nHTs/)
Saya sangat setuju dengan argumen dari Mas Mario tersebut karena "keberhasilan tetap hidup" satu tahun sama pentingnya dengan satu bulan atau satu minggu atau satu hari bahkan sedetik sekalipun. Meski demikian mensyukuri "keberhasilan" tersebut dengan puja dan sembah kepada Allah Azza Wajalla juga dirasa hal yang tidak salah.
Bedanya, jika Mas Mario sibuk berbalas ucapan pada hari ulang tahunnya sehingga dirasa harus membagi pemirikirannya tentang hal itu, maka saya tidak demikian. Karena saya hanya perlu membalas pada sedikit terutama dari keluarga dan teman. Hehehe, maklum.
Dan segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, saya kembali bertemu tanggal dua belas mei tahun ini dengan berkah-Nya yang luar biasa, semua yang ditakdirkan-Nya pada saya.
Terlebih, saya diberi "kado" oleh Sang Pemilik Waktu tiga bulan lebih awal. Seorang teman yang akan mendampingi dalam mengarungi sisa hidup di dunia fana ini dan di akhirat nanti, di surga-Nya. Aaamiiin.
Dan apa lagi yang lebih membahagian dari "kado" yang memberi kado dan kejutan. 😊
Untuk Setengah-diri-ku-yang-lain,
Terima kasih..
Jalan kita masih panjang..
Jangan pernah lepas genggam ini..
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu melindungi kita..
dan hanya kepada-Nya lah kita berlindung..
Your proud husband.
Tidak ada komentar: