Pojok Suporter : Pertandingan Terbaik Liga 1 2018
Sebagai Urang
Minang Kabau, meski berdomisili di rantau, hati dan pikiran saya tetap hanya
untuk klub kebanggaan masyarakat Sumatera Barat, Semen Padang FC. Namun malang
tak dapat ditolak, klub kecintaan kami terpaksa turun kasta bermain di Liga 2
musim ini setelah hanya finish di posisi 18 Liga 1 musim 2017 yang lalu.
Namun demikian
tidak menyurutkan saya untuk tetap menonton pertandingan-pertandingan Liga 1
lainnya yang memang menghibur dan menjadi tontonan yang baik bersama keluarga,
dibandingkan sinetron-sinetron yang bersileweran di stasiun tv lainnya.
Dan bagi saya
pertandingan terbaik Liga 1 2018 hingga pekan 20 ini adalah pertandingan antara
PS Barito Putra dengan Persib Bandung pada pekan ke 17 yang diselenggarakan
pada 22 Juli 2018 yang lalu di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
Sebelum dimulai,
pertandingan tersebut dipercaya akan berlangsung sangat menarik karena PS
Barito Putra dan Persib Bandung adalah penghuni papan atas klasemen Liga 1 2018
dan pertandingan tersebut merupakan pertandingan penutup putaran 1.
Persib Bandung
sebagai tamu yang mengincar tahta juara paruh musim Liga 1 2018 memainkan semua
pemain terbaik mereka, empat pemain impor mereka dipasang sebagai starter oleh
Coach Mario Gomez.
Coach Jacksen F.
Tiago pun juga memainkan semua pemain terbaiknya termasuk Striker Samsul Arif
yang bertengger didaftar Top Score Liga 1 2018.
Sesuai prediksi,
pertandingan sangat menarik ditonton bersama keluarga di penutup akhir pekan di
minggu ke-tiga bulan Juli tersebut. Kedua tim bermain terbuka dan tanpa
basa-basi. Persib sebagai tim tamu tidak segan untuk mengendalikan pertandingan
serta mengancam gawang PS Barito Putra yang dikawal kipper berkepala plontos,
Aditya Harlan. Peluang-peluang dari duet Bowman dan Eze membuat lini belakang
PS Barito Putra yang dipimpin Hansamu Yama bekerja keras dan fokus disetiap
menitnya, meski sesekali Samsul Arif juga memberi serangan kejutan.
Akhirnya di
menit 43, berawal dari skema sepak pojok yang diambil oleh Gozhali Siregar, Oh
In-Kyun melepaskan tandukan yang menembus jala PS Barito Putra.
Tuan rumah
terhenyak, mereka lansung menyerang Persib Bandung bertubi-tubi meski sadar
bahwa babak pertama akan segera habis. Namun usaha keras mereka tidak sia-sia, dengan
skema yang sama dengan gol Oh In-Kyun sebelumnya, Douglas Pecker berhasil
merobek gawang M Natshir dengan umpan sepak pojok dari Rizki Pora dimenit
ketiga tambahan babak pertama tersebut. Babak pertama yang sangat menghibur.
Babak kedua
dimulai tanpa pergantian pemain dari masing-masing klub malam itu. Pergantian
pertama di pertandingan tersebut baru diambil oleh Coach Jacksen pada menit ke
58 untuk memasukan Ady Setiawan dengan menarik keluar tandem Evan Dhimas di
Timnas U-19 yang juara piala AFF U-19 2014 yang lalu, Paulo Sitanggang.
Selanjutnya
pertandingan berjalan makin menarik dengan jual beli serangan dan peluang dari
kedua kesebelasan.
Persib Bandung
akhirnya unggul kembali pada menit 80. Ezechiel, yang mendapat bola panjang
dari sisi kanan pertahanannya, memperlihatkan teknik penguasaan bola sempurna.
Setelah mendapat bola, dia berbalik badan dan mengontrol bola melewati tiga
pemain bertahan PS Barito Putra sebelum melepaskan tendangan keras ke pojok
kanan bawah gawang Aditya. Sebuah peragaan seni bermain sepak bola dari
Ezechiel malam itu.
PS Barito
kembali tersentak dan mengencangkan serangan mereka ke gawang Persib Bandung
dengan kreatifitas yang lebih baik. Semua pemain PS Barito Putra mengeluarkan
kemampuan terbaik mereka malam itu, tidak terkecuali para pemain pengganti,
seperti Ady Setiawan.
Benar saja, Ady
Setiawan menjadi penyelamat PS Barito Putra malam itu dihadapan pendukungnya
sendiri. Mendapat umpan lambung panjang dari Douglas Pecker ditengah lapangan,
tandukan Ady tidak dapat dihalau oleh M. Natshir meski telah terbang ke kiri
gawangnya. Itu terjadi di Menit 90.
Seisi Stadion 17
Mei Banjarmasin bersorak menyambul gol telat Ady Setiawan tersebut, begitupun
saya yang hanya menyaksikan melalui layar kaca televisi di stasiun televisi
Indonsiar.
Pertandingan
berakhir dengan skor dua sama dan masing-masing tim mendapat satu point yang
cukup membuat Persib Bandung menjadi juara paruh musim Liga 1 2018.
Pertandingan ini
bagi saya adalah pertandingan terbaik Liga 1 2018 hingga pekan ke-20 ini.
Selain menyajikan jual beli serangan dan gol-gol berkelas, saja juga dapat
mengambil hikmah yang tersirat dari pertandingan pekan 17 tersebut. Bahwa kerja
keras, displin, dan doa merupakan jalan menuju meraih target meski kita tidak
dari kondisi terbaik. Seperti yang ditunjukan oleh Ady Setiawan malam itu,
datang dari bangku cadangan, bermain dengan disiplin dan kecerdasan serta doa
kepada Yang Maha Kuasa menjadikannya penyelamat PS Barito Putra malam itu.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Tulisan ini saya buat untuk mengikuti kompetisi menulis yg diselenggarakan operator liga Indonesia. Qadarullah, tulisan saya tidak masuk 4 terbaik untuk tayang di website mereka. hehehe.
Tapi pas saya cek 4 tulisan terbaik yang menang, saya yakin tulisan saya tidak naik karena masalah selera. 😗
Tidak ada komentar: