Semen Padang FC : Laga berakhir Maut (RIP Choirul Huda) - Repost
انا لله وانا اليه راجعون
للَّهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Selamat jalan Captain Choirul Huda,
ALLAH Azza Wa Jalla memanggilmu pulang sore ini,
Ketika menjalankan bakti mu pada yang kau cintai,
Semoga kau tenang disana dan selamat pada hari perhitungan nanti.
Alfatiha.
LAGA BERAKHIR MAUT
Sore nan tenang di Depok ketika pekan ke 29 Liga 1 Gojek Traveloka 2017 di helat Minggu 15 Oktober 2017. TV One sebagai pemegang hak siar menyiarkan pertandingan Persela Lamongan melawan Semen Padang FC. Tepat pukul 15.00 WIB sepak mula dilaksanakan dan 2 menit kemudian Persela Lamongan sudah unggul terlebih dahulu, kemudian pertandingan berlangsung seimbang meski Semen Padang FC memegang bola lebih banyak.
Tepat pada waktu tambahan babak pertama, sebuah umpan panjang dari tengah lapangan Semen Padang FC, Marcel Sacramento mencoba mengejar, pun juga Captain Choirul Huda dan satu rekannya. Benturan tak terhindarkan, sebuah lutut dari Ramon menghantam dada Chairul Huda yang kemudian sempat bangun namun terkapar hingga dibawa ambulan ke rumah sakit.
Pukul 17.00 lewat, Wasit Thariq Al Qatiri meniup peluit akhir, hujan deras tengah melanda Depok, konon menurut laporan Goal.com, saat-saat itulah Malaikat Izrail melaksanakan tugasnya. Ba’da maghrib berita kepergian Kiper Legenda, yang tak pernah tergoda untuk berpindah haluan, telah sampai merebak di dunia maya. Pertama saya tak percaya, karena di tayangan ulang, benturan yang terjadi terlihat tidak begitu keras dan mungkin hanya hilang kesadaran sementara.
Qadarullah, Sang Captain harus terlebih dahulu meninggalkan barisan pejuangnya, bukannya hanya pemain tapi juga supporter, di Liga 1 yang akan segera berkahir ini. Sepakbola Indonesia berduka, memakan 2 korban jiwa dalam satu minggu ini. Semoga Allah Azza Wa Jalla melindungi kita semua dari marabahaya.
Rasa kurang pantas jika saya menuliskan obituary Captain Choirul Huda, belum pernah bertemu secara lansung, bukan pendukung klub yang Almarhum bela, dan hanya meyaksikan beliau berlaga di layar kaca meski pernah sekali di GOR Haji Agus Salim 2012 yang lalu. Tapi membaca cerita loyalitas-nya, menonton profil-nya di Galeri Sepak Bola Indonesia Trans 7, dan menyaksikan aksi terbang-jatuh-terbang nya, cukup membuat saya pribadi merasa kehilangan Sang Legenda begitu cepat, hanya kalimat suci Innalillah Wa Inna Ilahi Rojiun serta Alhatihaf yang dapat saya kirimkan. Allah Jalla Jalaluhu memanggil mu ketika kau melakukan hal yang kau suka demi panji yang kau banggakan.
Alfatiha untuk mu Captain Choirul Huda
LAGA BERAKHIR MAUT
Hasil akhir 2-0 untuk Persela Lamongan juga bisa berakhir maut bagi Semen Padang FC. Tanpa poin tambahan, Semen Padang makin terbenam di posisi 15, persis satu tangga di atas wilayah degarasi. Diposisi 16 ada Perseru Serui dengan 25 angka, hanya tertinggal 4 angka dari Semen Padang FC dengan jumlah pertandingan yang sama, 29.
Selain Gresik United yang sudah pasti terdegrasi di posisi ke 18 dengan 10 point, ada Persiba Balikpapan yang ingin selamat dan bertahan yang saat ini ada diperingkat 17 dengan 20 point, tertinggal 5 angka dari Perseru serui diatasnya. Praktis menurut analisis sotoy saya, 4 tim ini akan mencari 1 tempat selamat agar tidak berakhir maut dan terjeremban ke Liga 2.
Jika melihat kondisi Persegres dan Persiba Balikpapan saat ini, mungkin kita dapat lebih rinci pada persaingan Semen Padang FC dan Perseru Serui, satu diantara mereka mungkin selamat bertahan di Liga 1 dan yang lainnya terkubur di Liga 2.
Baik Semen Padang FC maupun Perseru hanya punya 5 pertandingan lagi sebagai berikut.
Semen Padang FC mempunyai jadwal yang lebih berat dari pada Perseru di 5 laga sisa tersebut. Tandan lawan Persija dan Arema FC, kemungkinan Semen Padang FC akan berkahir seperti hari ini, pulang tanpa point. Maka 3 laga sisa kandang Semen Padang FC menjadi kunci, tergelincir maka artinya degradasi. Tertuma laga pekan ke 32, Semen Padang FC akan menjamu Perseru di GOR Haji Agus Salim, jika gagal menang, pendukung Semen Padang FC harus bersiap untuk kemungkingan terburuk.
Perseru sedikit lebih beruntung, meski hanya 2 partai kandang, keangkeran Stadion Marora sangatlah ampuh membuat banyak klub terkapar disana, mungkin juga karena mereka terlalu lelah ketika sampai di Serui. satu partai tandang lawan Gresik United mungkin akan menjadi milik Perseru karena rekor kandang yang buruk dari GU musim ini ditambah mereka sudah pasti degradasi dari pekan ke 29 ini.
Maka sekarang kuncinya ada pada Semen Padang FC, jika ingin selamat dan tidak digerek malaikat maut ke Liga 2, liga paling keras santero kolong langit, rekan-rekan bisa dengan gampang mencari keanehan dan kekerasan serta korban jiwa pada Liga 2 tahun ini, Semen Padang FC harus menang di semua sisa laga kandangnya dan berharap mencuri poin lawan Arema dan Persija di tandang.
Atau Spartacks, The Kmers, dan seluruh penyokong Semen Padang FC harus melantunkan kalimat suci Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un , Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.
Sekali lagi Selamat Jalan Captain Choirul Huda…
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Repost tulisan setahun lalu ketika Almarhum Choirul Huda pergi ke alam abadi setelah kejadian minggu sore itu
Tidak ada komentar: