Tips bekal sehat untuk si kecil di sekolah
Bekal
sehat sangat penting untuk anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Kekurangan
gizi pada siswa di sekolah dapat mengakibatkan anak menjadi lemah, cepat lelah,
gampang sakit, dan masalah gizi akibat ketidakseimbangan zat gizi. Di Indonesia, khususnya pada anak-anak, masih
mengalami masalah gizi ganda (double burden), yaitu pada waktu yang sama
sebagian anak mengalami kekurangan gizi dan sebagian lainnya mengalami
kelebihan gizi. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mampu menyiapkan
makanan dengan gizi seimbang demi kesehatan si kecil.
Selain
harus bersih bekal haruslah memiliki gizi seimbang sehingga anak dapat
mengikuti kegiatan sekolah dengan baik. Pada dasarnya terdapat 6 macam zat gizi
yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Berikut beberapa tips untuk menyiapkan bekal
yang sehat:
1. Sediakan
makanan yang beragam.
Satu
porsi makanan harus terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan dan
sayuran yang mengandung keenam zat gizi tersebut. Pilihlah sumber makanan yang
berbeda-beda setiap harinya.
· Makanan pokok yang merupakan sumber
karbohidrat dapat berupa nasi, bihun, mie, tepung, jagung, umbi-umbian, dll.
· Lauk-pauk yang merupakan sumber protein
dan lemak dapat berupa tempe, tahu, kacang-kacangan, daging, ikan, telur, dll.
· Buah-buahan yang mengandung vitamin dan
mineral dapat berupa pisang, apel,
jeruk, anggur, nanas, semangka, dll.
· Sayuran yang mengandung vitamin dan
mineral plus serat dapat berupa kangkung, bayam, brokoli, kol, buncis, dll.
Bekalilah
si kecil dengan sumber zat gizi yang berbeda beda. Ingat! mie atau umbi-umbian
merupakan sumber karbohidrat, bukan lauk pauk. Jika anak sudah dibekali dengan
nasi maka sebaiknya jangan menggunakan karbohidrat lain sebagai lauk-pauk, seperti
perkedel kentang atau perkedel jagung yang merupakan sumber karbohidrat juga.
Bekalilah anak dengan sumber protein/lemak seperti ikan, ayam, telur atau
daging seperti contoh diatas.
2.
Pastikan porsi tiap jenis makanan benar.
·
Makanan
pokok (sumber kabohidrat) dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring.
·
Lauk
pauk (sumber protein dan lemak) dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring.
·
Sayur-sayuran
(sumber vitamin dan mineral) dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring
·
Buah-buahan
(sumber vitamin dan mineral) dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring.
Ingat! Porsi terbesar dalam bekal adalah
makanan pokok dan sayur yang perbandingannya 1:1. Jadi, jangan berikan sayur
dengan porsi yang lebih sedikit dari nasi atau sumber karbohidrat lainnya.
3. Bekali
dengan air putih yang cukup
Anak
memiliki kebutuhan cairan yang lebih banyak daripada orang dewasa. Hal ini
dikarenakan air juga sangat dibutuhkan dalam proses pertumbuhan. Berilah anak
air putih minimal 2 liter atau 8 gelas perhari.
Selain
menjaga asupan gizi anak melalui makanan, jangan lupa untuk melakukan
pemantauan tinggi badan dan berat badan setiap bulannya. Pada anak usia 6-12
tahun penambahan berat badan rata-rata sebesar 3-3,5 kg dan penambahan tinggi
badan sekitar 6 cm atau 2,5 inchi. Jika berat badan anak anda tidak mengalami
peningkatan, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anda.
Tidak ada komentar: