Operasi Gigi di RS Bunda Margonda
Sedari kecil saya memang bukanlah orang yang rajin gosok gigi. Hehe. Walaupun sejak kuliah sedah berubah tapi sisa-sisa kelalaian di masa lalu masih membekas. Buktinya sampai sekarang masih ada setidaknya 5 gigi saya yang bolong. Ups.
Salah satu dari yang 5 itu sudah mengalami kerusakan yang cukup parah. Tepatnya gigi molar 2. Sudah pernah di tambal saat saya SD, namun tambalan tersebut pernah copot saat SMA. Dan saya malaaas sekali untuk bolak-balik ke drg. Waktu SMA itu sudah dibilang gigi saya ada polipnya. Butuh perawatan. Setelah giginya tidak sakit lagi, eh saya ngga balik-balik ke drg.
Akhirnya saya ke drg lgi sekitar 1 bulan yang lalu karena gigi tersebut sudah sering mengeluarkan darah.
Awalnya saya ke drg di FDC depok. Disana saya diperiksa semua gigi dan dari sanalah saya tau ternyata ada 5 gigi saya yang bermasalah. Hahahahha. Dari drg disana dikatakan bahwa gigi saya ada polipnya (lagi) dan bukan kompetensi dia untuk masalah seperti ini. Saya disarankan untuk berkonsultasi ke drg. Sp. KG (Konservasi Gigi). Setelah searching di google saya memutuskan untuk ke Rumah Sakit Bunda Margonda karena sepengalaman saya waktu sakit dulu (zaman masih maba UI), pelayanannya cukup bagus walau agak mahal. Hahahaha.
Jadilah saya telfon RS Bunda Margona sehari sebelum saya berencana berkunjung. Operatornya mengatakan untuk jadwal hari itu bisa dengan drg. Sukainah Sp.KG. Saya kemudian diminta datang jam 12.00. Nah untuk pendaftaran menurut saya cukup mudah, tinggal telfon ke RS Bunda Margonda dan langsung disambungkan ke poli gigi untuk didaftarkan jadwal keesokan harinya. Untuk nomor telfonnya bisa dilihat di website RS Bunda Margonda Berikut.
Keesokan harinya datanglah saya pukul 11.30. Saya kemudian baru masuk ruangan sekitar jam 13.00. Saya sampaikanlah keluhan saya dan diperiksa. Menurut drg. Sukinah gigi saya sebaiknya dicabut, karena sudah rapuh dan mahkota yang tersisa sangat sedikit jika dipertahankan dan ditambah crown baru tidak akan tahan lama. Buang-buang duit aja. Saya pun setuju untuk dicabut dan direservasikan jadwal untuk cabut gigi bersama drg. Sp. BM (Bedah Mulut). Nah selain itu gigi saya juga ada infeksinya. Jadi saya juga diresepkan antibiorik dari drg. Sukinah.
Untuk pelayanan saat kunjungan pertama rincian biayanya seperti berikut:
- Biaya administrasi : 50.000
- Biaya konsul dokter spesialis : 250.000
- Biaya obat-obatan : 25.000
Totalnya 325.000
Sekitar 5 hari kemudian saya datang lagi untuk cabut gigi. Sebelumnya saya harus ke bagian radiologi dulu untuk rontgen gigi. Setelah rontgen yang berlangsung sekitar 30 menit saja, saya kembali ke poli gigi untuk berkonsultasi dengan drg. Vera Julia, Sp. BM (K). Beliau menyarankan untuk dicabut juga, namun karena gigi saya sudah keropos semua beliau mengatakan bahwa akan sulit untuk cabut biasa, jika nanti saat pengerjaan memang tidak mungkin akan dilakukan prosedur operasi kecil.
Setelah menandatangani persetujuan prosedur pun dimulai. Awalnya saya dibius dulu, saat dibius rasanya ngiluu sekali. Tapi alhamdulillah saya bisa bertahan tanpa menangis. Dan benar saja, gigi saya sudah sangat rapuh jadi prosedur yang akan dilakukan adalah operasi. Operasinya berlangsung cukup cepat, tidak sampai satu jam sudah selesai. Setelah operasi pipi saya benar-benar bengkak dan terasa berat. Namun bengkak tersebut akan menghilamg dalam beberapa hari.
Untuk operasi gigi berikut rincian biayanya:
- Biaya administrasi : 50.000
- Biaya rontgen gigi panoramic : 200.000
- Jasa rumah sakit untuk pencabutan gigi hipersementos : 300.000
- Jasa dokter untuk pencabutan gigi hipersementos : 1.700.000
- Obat-obatan : 270.000
Totalnya : 2.520.000
Malamnya sekembali dari rumah sakit, gigi saya mulai nyut-nyutan walalu sudah diberi pereda nyeri. Tapi alhamdulillah masih bisa tidur dan besoknya saya masih bisa ke rumah sakit untuk jaga. Untuk pipi yang bengkak bisa sedikit tertutupi oleh kerudung.
Seminggu kemudian, saya kembali kontrol ke RSBM. Alhamdulillah, lukanya tertutup dengan bagus. Saya kemudian disarankan untuk memasang gigi palsu sebulan kemudian.
Saya lupa berapa rincian biaya kontrol, seingat saya sekitar 300.000-an. Sebelum pulang saya sempat bertanya kira-kira berapa biaya untuk pemasangan gigi palsu. Biayanya sekitar 3.000.000. Lumayan juga untuk saya yang masih internsip ini. Hahahaha.
Overall, pelayanan poli gigi di RS Bunda Margonda cukup memuaskan seperti pengalaman-pengalaman saya sebelumnya. Untuk biayanya yang cukup mahal, wajar sih menurut saya. Mengingat kebanyakan dokternya adalah dokter spesialis dan subspesialis malah, dengan pelayanan yang cukup bagus.
- Biaya administrasi : 50.000
- Biaya konsul dokter spesialis : 250.000
- Biaya obat-obatan : 25.000
Totalnya 325.000
Sekitar 5 hari kemudian saya datang lagi untuk cabut gigi. Sebelumnya saya harus ke bagian radiologi dulu untuk rontgen gigi. Setelah rontgen yang berlangsung sekitar 30 menit saja, saya kembali ke poli gigi untuk berkonsultasi dengan drg. Vera Julia, Sp. BM (K). Beliau menyarankan untuk dicabut juga, namun karena gigi saya sudah keropos semua beliau mengatakan bahwa akan sulit untuk cabut biasa, jika nanti saat pengerjaan memang tidak mungkin akan dilakukan prosedur operasi kecil.
Setelah menandatangani persetujuan prosedur pun dimulai. Awalnya saya dibius dulu, saat dibius rasanya ngiluu sekali. Tapi alhamdulillah saya bisa bertahan tanpa menangis. Dan benar saja, gigi saya sudah sangat rapuh jadi prosedur yang akan dilakukan adalah operasi. Operasinya berlangsung cukup cepat, tidak sampai satu jam sudah selesai. Setelah operasi pipi saya benar-benar bengkak dan terasa berat. Namun bengkak tersebut akan menghilamg dalam beberapa hari.
Untuk operasi gigi berikut rincian biayanya:
- Biaya administrasi : 50.000
- Biaya rontgen gigi panoramic : 200.000
- Jasa rumah sakit untuk pencabutan gigi hipersementos : 300.000
- Jasa dokter untuk pencabutan gigi hipersementos : 1.700.000
- Obat-obatan : 270.000
Totalnya : 2.520.000
Malamnya sekembali dari rumah sakit, gigi saya mulai nyut-nyutan walalu sudah diberi pereda nyeri. Tapi alhamdulillah masih bisa tidur dan besoknya saya masih bisa ke rumah sakit untuk jaga. Untuk pipi yang bengkak bisa sedikit tertutupi oleh kerudung.
Seminggu kemudian, saya kembali kontrol ke RSBM. Alhamdulillah, lukanya tertutup dengan bagus. Saya kemudian disarankan untuk memasang gigi palsu sebulan kemudian.
Saya lupa berapa rincian biaya kontrol, seingat saya sekitar 300.000-an. Sebelum pulang saya sempat bertanya kira-kira berapa biaya untuk pemasangan gigi palsu. Biayanya sekitar 3.000.000. Lumayan juga untuk saya yang masih internsip ini. Hahahaha.
Overall, pelayanan poli gigi di RS Bunda Margonda cukup memuaskan seperti pengalaman-pengalaman saya sebelumnya. Untuk biayanya yang cukup mahal, wajar sih menurut saya. Mengingat kebanyakan dokternya adalah dokter spesialis dan subspesialis malah, dengan pelayanan yang cukup bagus.
Terima kasih infonya kak
BalasHapusSama-sama :)
Hapusterimakasih sharingnya
BalasHapusSama-sama :)
Hapus