Lembaga Negara Non-Kementerian dan Lembaga Negara Non-Struktural
Dua minggu berkutat dengan modul-modul dari LAN (Lembaga Adminstrasi Negara), Lembaga yang baru tau keberadaannya 2 minggu terakhir, mengingatkan saya pada berita yang ramai di perbincangkan pada Juli 2015 yang lalu.
Siap-Siap! Ratusan Lembaga Negara yang Merepotkan akan DibubarkanJumat, 10 Juli 2015 , 05:24:00
Pemerintah akan mengaudit 144 lembaga negara yang bermuara pada presiden. Hal ini disampaikan Menpan dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Menurutnya, ini adalah instruksi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Ada sekitar 144 lembaga negara yang semua bermuara pada presiden sehingga itu sangat merepotkan. Karena itu wapres minta melakukan audit kelembagaan negara dan memang sedang dilakukan oleh Kemenpan RB," ujar Yuddy di kantor wapres, Jakarta, Kamis (9/7).
"Akan ada beberapa lembaga negara yang dianggap dalam hasil audit itu tidak memberikan kontribusi yang relevan terhadap pembangunan nasional, apalagi hanya sekadar menghabiskan anggaran tentu itu juga akan dibubarkan," tegas Yuddy.
Ternyata ada banyak lembaga negara di
Indonesia dan keberadaan mereka di relung kehidupan kita mungkin terasa
mungkin tidak. Atau bahkan ada beberapa lembaga yang mungkin kita dengar pertama
kali setelah membaca tulisan ini.
Menurut laman menpan.go.id, ada 28 Lembaga Negara Non-Kementerian dan 88 Lembaga Negara Non-Struktural.
Lembaga Negara Non-Kementerian lembaga negara di Indonesia yang
dibentuk untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari presiden.
Kepala LPNK berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden
melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang mengoordinasikan ( Bab
VI Pasal 25 Ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008).
Lembaga tersebut antara lain:
1.
|
Arsip Nasional Republik Indonesia
|
2.
|
Badan Intelijen Negara
|
3.
|
Badan Kepagawaian Negara
|
4.
|
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional
|
5.
|
Badan Koordinasi Pananaman Modal
|
6.
|
Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional
|
7.
|
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
|
8.
|
Badan Narkotika Nasional
|
9.
|
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
|
10.
|
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
|
11.
|
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia
|
12.
|
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
|
13.
|
Badan Pengawas Tenaga Nuklir
|
14.
|
Badan Pengawasan Obat dan Makanan
|
15.
|
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
|
16.
|
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
|
17.
|
Badan Pertanahan Nasional
|
18.
|
Badan Pusat Statistik
|
19.
|
Badan SAR Nasional
|
20.
|
Badan Standardisasi Nasional
|
21.
|
Badan Tenaga Nuklir Nasional
|
22.
|
Lembaga Administrasi Negara
|
23.
|
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
|
24.
|
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
|
25.
|
Lembaga Ketahanan Nasional
|
26.
|
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
|
27.
|
Lembaga Sandi Negara
|
28.
|
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
|
Sementara Lembaga Non struktural
adalah lembaga yang dibentuk melalui peraturan perundang-undangan tertentu guna
menunjang pelaksanaan fungsi negara dan pemerintah, yang dapat melibatkan
unsur-unsur pemerintah, swasta dan masyarakat sipil, serta dibiayai oleh
anggaran negara. LNS tidak diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008
tentang Kementerian Negara,
namun dalam dinamika penyelenggaraan negara dan pemerintahan terdapat tugas dan
fungsi lain yang dinilai harus diselenggarakan, sehingga perlu dibentuk lembaga
independen.
Lembaga tersebut antara lain:
1.
|
Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
|
2.
|
Badan Amil Zakat Nasional
|
3.
|
Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Perumahan
dan Pemukiman Nasional
|
4.
|
Badan Koordinasi Keamanan Laut
|
5.
|
Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional
|
6.
|
Badan Nasional Pengelola Perbatasan
|
7.
|
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
|
8.
|
Badan Olahraga Profesional
|
9.
|
Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal
|
10.
|
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
|
11.
|
Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum
|
12.
|
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas
|
13.
|
Badan Pengawas Pasar Tenaga Listrik
|
14.
|
Badan Pengawas Pemilihan Umum
|
15.
|
Badan Pengelola Dana Abadi Umat
|
16.
|
Badan Pengembangan Kawasan Ekonomi Terpadu
|
17.
|
Badan Pengembangan Wilayahan Surabaya-Madura
|
18.
|
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Batam
|
19.
|
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Bintan
|
20.
|
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas Karimun
|
21.
|
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Sabang
|
22.
|
Badan Perlindungan Konsumen Nasional
|
23.
|
Badan Pertimbangan Kepegawaian
|
24.
|
Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional
|
25.
|
Badan Pertimbangan Perfilman Nasional
|
26.
|
Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional
Keolahragaan
|
27.
|
Dewan Buku Nasional
|
28.
|
Dewan Energi Nasional
|
29.
|
Dewan Gula Nasional
|
30.
|
Dewan Jaminan Sosial Nasional
|
31.
|
Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Batam
|
32.
|
Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Bintan
|
33.
|
Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas Karimun
|
34.
|
Dewan Kelautan Indonesia
|
35.
|
Dewan Ketahanan Nasional
|
36.
|
Dewan Ketahanan Pangan
|
37.
|
Dewan Koperasi Indonesia
|
38.
|
Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus
|
39.
|
Dewan Nasional Kawasan Perdagangan Bebas dan
Pelabuhan Bebas
|
40.
|
Dewan Nasional Perubahan Iklim
|
41.
|
Dewan Penerbangan Antariksa Nasional
|
42.
|
Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia
|
43.
|
Dewan Pengupahan Nasional
|
44.
|
Dewan Pers
|
45.
|
Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah
|
46.
|
Dewan Pertimbangan Presiden
|
47.
|
Dewan Riset Nasional
|
48.
|
Dewan Sumber Daya Air Nasional
|
49.
|
Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional
|
50.
|
Komisi Banding Merek
|
51.
|
Komisi Banding Paten
|
52.
|
Komisi Hukum Nasional
|
53.
|
Komisi Informasi Pusat
|
54.
|
Komisi Kejaksaan
|
55.
|
Komisi Kepolisian Nasional
|
56.
|
Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
|
57.
|
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
|
58.
|
Komisi Nasional Lanjut Usia
|
59.
|
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
|
60.
|
Komisi Pemilihan Umum
|
61.
|
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional
|
62.
|
Komisi Pengawas Haji Indonesia
|
63.
|
Komisi Pengawas Persaingan Usaha
|
64.
|
Komisi Penyiaran Indonesia
|
65.
|
Komisi Perlindungan Anak Indonesia
|
66.
|
Komite Akreditasi Nasional
|
67.
|
Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-Bentuk
Pekerjaan Terburuk Untuk Anak
|
68.
|
Komite Antar Departemen Bidang Kehutanan
|
69.
|
Komite Inovasi Nasional
|
70.
|
Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan
Infrastruktur
|
71.
|
Komite Nasional Keselamatan Transportasi
|
72.
|
Komite Nasional Pengendalian Flu Burung (Avian
Influenza) dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza
|
73.
|
Komite Olah Raga Nasional Indonesia
|
74.
|
Komite Pengarah Pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus di Pulau Batam, Pulau Bintan, dan Pulau Karimun
|
75.
|
Komite Privatisasi Perusahaan Perseroan
|
76.
|
Komite Standar Akuntansi Pemerintah
|
77.
|
Komite Standar Nasional untuk Satuan Ukuran
|
78.
|
Konsil Kedokteran Indonesia
|
79.
|
Lembaga Kerja Sama Tripartit
|
80.
|
Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
|
81.
|
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban
|
82.
|
Lembaga Produktivitas Nasional
|
83.
|
Lembaga Sensor Film
|
84.
|
Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan
|
85.
|
Ombudsman Republik Indonesia
|
86.
|
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
|
87.
|
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
|
88.
|
Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan
|
Dari sekian banyak lembaga diatas, beberapa diantaranya tidak asing dah telah sering kita dengar, baik di media cetak, televisi, ataupun sosial. Tugas
pokok dan fungsi dari lembaga tersebut pastinya bisa terlihat dari nama resmi
dari lembaganya.
Maka tidak usah bingung kenapa
kantong mata Pak SBY membesar secara exponesial dalam
beberapa tahun ketika beliau menjabat. Jika setiap Kementerian, Lembaga Negara Non-Kementerian,
Lembaga Negara Non-Struktural, Lembaga Tinggi Negara lainnya mengirim 1 surat
dalam dua hari, bayangkan berapa banyak surat yang harus beliau selesaikan.
Maka ide Pak JK untuk mengaudit
lembaga-lembaga tersebut sangat logis dan mungkin ada benarnya.
Btw Pak Jokowi udah hampir setahun,
kantong matanya..........(cek sendiri disini)
--------------------------------------------------------------------------------
Daftar lembaga negara diatas bukan paling update, ada beberapa Lembaga Negara baru yang dibentuk dari 2015 hingga 2019 ini, beberapa ada juga yang dibubarkan sesuai janji Pak JK diatas.
Postingan ini saya tulis pada Agustus 2015 yang lalu di blog pribadi ridhoarisyadi.wordpress.com sewaktu berukutat dengan aktualisasi ANEKA sesuai binaan LAN di Diklat Prajabatan golongan III.
Jadi, teman-teman CPNS akan menjalani Diklat Prajabatan sebagai syarat untuk menghilangkan huruf C di depan CPNS. Sebelum 2015, Diklat prajabatan itu cuma mendengar ceramah dari widyaiswara, kata senior sih. Nah sejak 2015, Diklat Prajabatan Golongan III ada metode baru yang kurang lebih dengan aktualisasi nilai ANEKA. Di Periode Diklat Prajabatan, kita akan menyusun proposal aktualisasi dibantu oleh Coach. Dilanjutkan implementasi dikegiatan masing-masing unit instansi trus balik lagi buat seminar Laporan akhir.
Dan ANEKA itu sendiri adalah :
Akuntabilitas,
Nasionalisme,
Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi
sumber dan hak cipta : https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2019/08/26/14/1433742/kemendagri-bpip-adalah-lembaga-negara-yang-terbuka-kepada-publik-fa5.jpg |
Tidak ada komentar: