Ngurus Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) Bandung
Bagi teman teman perantauan dan pencari kerja, seharusnya sudah akrab dengan Surat Keterangan Domisili (SKD). Apalagi buat yang sudah berkeluarga. Surat Keterangan Domisili ini jadi bukti bahwa kita telah tinggal di daerah tersebut namun masih belum bisa bikin kartu keluarga di alamat tersebut karena statusnya cuma ngontrak.
Guna SKD tidak hanya terkait urusan pekerjaan saja, urusan pemilu juga. Waktu ngontrak di Depok 2019 yang lalu kami ikut milih di pilpres dengan bekal SKD tersebut. Lengkapnya baca disini.
Pas pindah ke Bandung tahun kemaren kami juga harus ngurus SKD lagi. Alasan paling pertama sebagai syarat pencairan beasiswa dan kedua buat Bu Teda lamar pekerjaan selama kami di Bandung. Tapi di Kota Bandung, SKD ini disebut Surat Kerangan Tinggal Sementara atau SKTS.
Kalo di pepatah minang disebut "Bajanjang Naik Batanggo Turun", pertama-tama kami sowan ke Pak RT. Melapor kedatangan sambil mohon arahan buat ngurus skd ini. Dapat rekomendasi dari Pak RT, kami lanjut ke pak RW. Pak RW kemudian memvalidasi rekomensdasi kami. Pak Rw kemudian juga kasih informasi ke kami bahwa SKD Kota Bandung diurus secara online dengan aplikasi e-Punten tanpa perlu datang ke Kantor Lurah.
Respon pertama saya saat itu "keren banget Mang Oded".
Habis dari Pak RW, saya instal aplikasi e-Punten yang sudah ada di playstore. setelah registrasi kemudian kita isi data, kemudia upload 4 dokumen. Dokumen yang diupload itu Scan KK, KTP, Surat Pengantar RT RW, dan pas foto kita. Pas saya klik submit, gagal terus sampai berkali-kali. Akhirnya saya menyerah mencoba bikin SKTS ini dan kebetulan juga syarat beasiswanya cukup dengan surat pengantar dari RT/RW saja.
Di Bulan September 2020, Bu Teda akhirnya memerlukan SKD atau SKTS ini buat lamar pekerjaan di salah satu RS di Bandung ini. Akhirnya kami harus ngurus dari awal lagi. Dengan masih akun yang sama dulu, kali ini saya coba daftar SKTS nya lewat e-Punten di web saja karena pengalaman gagal di aplikasi sebelumnya. Alamat webnya ini gaes. https://disdukcapil.bandung.go.id/e-punten
Setelah isi data,saya upload empat syarat tadi dan kali ini berhasil. Kemudian ada notifikasi pendafataran berhasil dan status berubah menjadi "Dalam Pengajuan". Kalo tidak salah, SKTS akan keluar dalam 3 hari kerja, namun malam setelah pendafataran saya dapat email notifikasi dari Dinas Dukcapil Kota Bandung bahwa SKTS saya sudah disetujui dan dapat diambil pada besok hari pukul 09.30. Keren Banget. Pengambilannya langsung di Kantor Disdukcapil Kota Bandung di Jl Ambon.
Kalo saya liat di web, syarat pengambilan itu kita harus bawa semua dokumen asli yang diupload termasuk pas foto. Pagi itu saya sudah sampai di Kantor Dinas Dukcapil dan tanya ke satpam nya cara ngambil SKTS. Sama satpam, saya diberi pentunjuk dimana loket C buat ambil SKTS namun tidak ada pengambilan nomor urut antrian. Sempat bingung juga gimana antriannya. Saat itu ada orang yang dilayani di Loket C. Setelah yang dilayani pergi, petugas memanggil "berikutnya", celangak-celengok, tidak ada orang yang berdiri. Sontak saya berinisitatif langsung saja ke Loket C.
Setelah bilang sama petugas kalo saya cuma sudah daftar di e-punten, beliau cuma minta lihat ktp saya serta surat pengantar RT/RW yang asli, ternyata foto tidak diminta. Setelah di cek, pentugas kemudian mengasih saya SKTS an Ridho Arisyadi yang berbentuk mirip KTP tapi dari kertas folio gsm biasanya keknya, eh lebih tebal dikit deng. Awalnya saya bingung, soalnya SKD kami di Depok dulu bentuknya surat dan ada daftar pengikut sesuai KK. Namun di Bandung cuma dapat kartu SKTS.
SKD Depok |
SKTS Bandung |
Padahal SKTS ini yang butuh bu Teda. Kemudian saya tanya kalo untuk pengikut bagaimana, Ibu petugas bilang harus bikin pengajuan sendiri juga dan untuk Surat Pengantar RT/RW tidak apa-apa jika hanya ada nama kepala keluarga saja.
Tips buat teman-teman yang mau bikin Surat Keterangan Domisili (SKD) atau Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS) di Kota Bandung melalui e-Punten, langsung ajukan pemohonan untuk semua anggota keluarganya karena masing-masing akan diberik kartu SKTS yang mirip KTP dan ada foto kitanya. Biar gak bolak-balik kek saya.
Langsung saja saya daftarkan SKTS Bu Teda di e-Punten hari itu juga dan alhamdulillah lancar juga dan dapat diambil keesokan harinya. Pas ngambil SKTS Bu Teda saya cuma bawa KTP Bu Teda dan KK karena surat pengantar RT/RW sudah diambil petugas sehari sebelumnya dan petugasnya pun mengerti.
Menurut saya pribadi, e-Punten ini sangat keren sekali. Selain mempermudah pendatang seperti saya, e-Punten juga dapat menurukan peluang gratifikasi yang masih rame jika prosesnya tidak online. Terlebih lagi percaloan.
Yang perlu perbaikan menurut saya, selain SKTS dalam kartu, baiknya Dinas Dukcapil juga mengeluarkan SKTS dalam bentuk surat yang menyatakan semua pengikut pada KK sehingga lebih jelas jika berusan dengan administrasi lainnya seperti daftar sekolah anak.
Overall, Keren juga Mang Oded 😊
* PS:
Mang Oded jadi Walkot Bandung sejak September 2018.
e-Punten dirilis September 2017.
Walkot Bandung 2017 adalah Pak Ridwan Kawil. Wakilnya Mang Oded.
Selamat siang, mohon info untuk pembuatan surat pengantar RT/RW butuh waktu berapa lama ya? Dan apa bisa diwakilkan? Terima kasih sebelumnya ����
BalasHapuskayaknya tergantung masing-masing RT/RW, pengalaman kami sih cepat. dari Pak RT bisa langsung ke Pak RW
HapusMohon Pencerahannya klo sy mau Urus SKTS di daerah Cikarang,BEKASI
BalasHapusApakah sdh diterapkan SKTS krn utk saat ini sy & isteri sdh punya SKD
kalo di bandung,SKTS ini nama lain SKD kalo gak salah. Harusnya kalo sudah punya SKD, bisa untuk keperluan administrasi lainny.
Hapusdhilaridho.id