Jalan berdua di Kiara Artha Park Bandung

Hampir dua tahun sudah kami bermukim di Kota Bandung, tepatnya sejak awal tahun 2020. Waktu mau pindah ke Bandung, kami membayangkan weekend yang selalu seru karena banyak tempat cantik buat dikunjungi di kota perantauan pertama saya ini. Mulai dari mall-mall aestetik seperti Ciwalk dan PVJ, tempat ngopi yang aestetik juga banyak, tempat wisata sejarah, dan tentunya wisata kuliner. Termasuk juga taman-taman yang banyak dan mulai berbenah sejak jaman walikota Pak Ridwan Kamil. Tapi virus SarsCov yang telah merebak sejak awal tahun 2020 membuyarkan rencana jalan-jalan weekend kami. Praktis sejak maret 2020, kami keluar rumah hanya untuk kepentingan penting seperti belanja bulanan dan ke rumah sakit, tidak pernah makan diluar rumah atau ngopi di kafe.

Alhamdulillah, keadaan semakin membaik di akhir tahun 2020 ini. Dengan beban kuliah yang semakin meringan pula, kami memberanikan diri untuk mulai meng-explore keindahan Bandung seperti cita-cita kami sebelum pindah ke Bandung. Dhila sebenarnya sudah mulai menjamu teman dari luar kota dengan nongkrong di kafe di bulan maret 2021 ketika gelombang tsunami kedua covid-19 belum menerjang. Dan di bulan Oktober kemaren kami coba mengunjungi salah satu taman kekinian di kota Bandung yang kebetuan jaraknya dari kediaman kami cukup dekat. Namanya Kiara Artha Park.

BACA: Nongkrong di One Eighty Coffee

Kalo teman-teman jeli dan sering nonton olahraga, pasti sadar dengan kata "Artha" dan tau afiliasi dari kata tersebut. Taman ini kalo gak salah taman publik namun milik swasta gitu gaes. Dikelola sama Kiara Artha. Lokasi taman ini ada di Jalan Jakarta, pas di salah satu pojok dari Simpang Pelangi yang sohor tersebut. Sebagaimananya taman, di Kiara Artha Park jelas ada jogging track, rerumputan, pepohonan dan ada juga kolam air mancur serta patung-patung tokoh Konverensi Asia Afrika. Tapi di Kiara Artha Park ini tidak ada sarana olahraga seperti di Taman Supratman yang jaraknya juga tidak jauh dari Kiara Artha Park.

But, di Kiara Artha Park ini ada banyak restoran gaes, ada Solaria, McD, dan counter makanan kayak kebab serta kampung korean yang ada beberapa restonya gitu. Nah, karena di kelola swasta, untuk masuk ke arena utama taman yaitu kolam air mancur dan monumen, ada tiket masuk nya gaes yang hargnya 10 ribu rupiah untuk satu orang dewasa di akhir pekan. Sebenanya di area umum yang tidak perlu bayar tiker masuknya juga udah ok sih buat santai-santai atau lari pagi di weekend. Tapi ya kayaknya 10rb buat orang dewasa masih oke lah karena memang tamannya terawat dengan baik dan banyak petugasnya gaes. Tapi katanya ada cerita politik juga soal Kiara Artha Park ini. Konon katanya tanah lokasi Kiara Artha Park ini awalnya mau dijadiin apa trus ternyata jadi nya Kiara Artha Park. Yang pasti Kiara Artha Park ini bisa lah jadi running track buat warga antapani dan kebun waru di akhir pekan. Ini beberapa hasil jepretan kami.