Ganti Tambal Gigi di RSGM Unpad Sekeloa
Hai hai, melanjutkan cerita saya perawatan gigi di RS Bunda Margonda lalu, kali ini saya akan cerita tentang pengalaman tambal gigi di RS Gigi Mulut Unpad yang ada di Sekeloa, Dipati Ukur, Bandung di Bulan Oktober 2021 kemaren.
Sebenarnya saya gak terlalu merasa sakit gigi belakangan waktu. Tapi karena banyak waktu kosong, jadilah pengen benerin tambalan gigi yg pecah dimakan usia. Salah satu yg memotivasi saya juga adalah tambalan gigi yang pecah ini adalah tambalan amalgam yang mana mengandung komponen berbahaya bagi kesehatan yaitu mercuri. Meskipun sebacaannya saya terkait keamanan jenis tambalan amalgam ini masih pro-kontra, saya tetap merasa lebih aman jika tambalan ini dibuang dan diganti dengan tambalan biasa.
Kunjungan pertama
Karena saya pernah bekerja sebentar di rumah sakit gigi dan mulut, saya sudah tahu saya ingin pergi ke spesialis apa. Saya memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter gigi spesialis konservasi gigi (Sp.KG) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut UNPAD yang berlokasi di jalan sekeloa, Coblong, Bandung. Untuk konsultasi dengan dokter gigi spesialis disini kita harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui website mereka yang kemudian kita akan diarahkan ke aplikasi whatsapp. Kemudian kita akan diminta mengisi data dan diberitahukan info jam kedatangan. Saat itu saya diminta datang jam 09.30.
Pada saat hari H, seperti layaknya semua lokasi umum di era adaptasi kebiasaan baru ini, pertama kita akan di cek suhu dan login dengan aplikasi pedulilindungi. Kemudian menuju ke lokasi skrining covid, disini dilakukan pengecekan suhu kembali dan ditanyakan geajala-gejala yg berkaitan dengan covid 19 serta riwayat perjalanan. Jika dirasa aman, maka kita akan diberi stiker hijau dan dipersilakan untuk mengambil nomer antrian di satpam. Selanjutnya tinggal menunggu nomer antrian dipanggil, mengisi data bagi pasien yang baru pertama kali datang dan dipersilakan menuju ruang paviliun, sebutan untuk ruangan praktik dokter gigi spesialis.
Saya menunggu sekitar setengah jam untuk kemudian diperiksa. Sebelum diperiksa oleh dokter, di nurse station dilakukan pemeriksaan tekanan darah terlebih dahulu dan kemudian kita diberikan APD berupa headcap, shoes cover dan gown sekali pakai. Kemudian langsung diantar ke ruangan dokter giginya. Saat itu saya berkonsultasi dengan drg. Anna Muryani sp.kg. Setelah ditanya terkait keluhan saya kemudian diperiksa dan disarakankan untuk foto rontgen gigi terlebih dahulu.
Ini sih yang agak bikin lama, untuk rontgen gigi kita harus kembali mengambil nomer antrian, mendapatkan giliran dan kemudian di rontgen. Hasilnya langsung keluar. Saya kemudian buru-buru untuk kembali ke paviliun agar bisa kembali berkonsultadi dengan drg. Dari hasil rontgen pilihan yang paling menguntungkan adalah tambalan gigi saya harus dibongkar semua dan diganti dengan yang baru. Sesuai dengan yang saya inginkan, saya ingin merkuri yg berwarna perak ini lepas dari tubuh saya. Namun untuk tindakannya tidak bisa langsung dilakukan hari itu juga. Saya harus bikin appoinment lagi untuk tindakan minggu depan.
Untuk pendaftaran, konsultasi dan rontgen dikunjungan kali ini, kira-kita biayanya seperti berikut:
1. Biaya padministrasi pasien baru : 25.000
2. Biaya rontgen : 140.000
3. Biaya konsultasi : 200.000
4. APD :75.000
Kunjungan kedua
Untuk kunjungan kedua di RSGM Updan Sekeloa Bandung, saya sudah reservasi satu minggu sebelumnya yaitu di hari kunjungan pertama saya.
Untuk proses kedatangan sampai dengan bertemu dokter prosesnya sama dengan kunjungan hari pertama. Saya agak deg-degan dikunjungan kali ini karena sudah lama saya tidak mendengar suara bor yg bersentuhan dengan gigi. Hehe.
Proses penggantian tambalan tidak begitu lama, kira-kita memakan waktu satu jam, setelah di tambal saya senang sekali karena gigi saya jadi putih dan tidak berwarna perak lagi akibat tambalan amalgam sebelumnya.
Nah untuk penggantian tambalan ini kira-kira biayanya seperti berikut.
1. Biaya administrasi pasien lama : 5000
2. Biaya tambalan kelas 1 besar : 540.000
3. Biaya tambalan kelas 2 besar : 440.000
4. APD : 75.000
Sekian pengalaman saya di dokter gigi edisi kedua. Kemungkinan akan ada edisi berikutnya karena masih banyak PR nih di gigi saya. Hehe
Semoga bermanfaat :)
Kak sya dari pasteur, gigi belakang sya berlubang dan sakit, sudah ke puskesmas ditambal aja
BalasHapus