Ngopi di Ho Chi Minh City Vietnam
Sebelum berangkat saya terlebih dahulu sudah mencari tahu kira-kira kedai kopi mana yang wajib dihampiri. kebanyakan blog yang saya baca merekomendasikan untuk mencoba highland coffee yang cabangnya ada dimana-mana dan katanya lebih rame daripada Starbucks. Juga ada Juga vlog di kedai kopi lainnya yang bukan jaringan kedai namun tidak kalah estetik seperti the cafe apartement yang isinya banyak coffee shop maupun kedai makanan lainnya.
Highland Coffee Vincom Center
Highland Coffee di Vincom Center |
Kedai highland coffee yang saya kunjungi ini terletak di Vincom Center, salah satu pusat perbelanjaan aka Mall di Ho Chi Minh City ini. Kemaren itu, saya mengunjungi lokasi ini sekitar pukul 9 pagi dan kafe sudah dipenuhi pengunjung saat itu. Menu yang ditawarkan cukup beragam ada kopi dan juga non-coffe seperti milk tea. Terdapat juga menu makanan berupa banh mi (roti) dan cake seperti tiramisu.
sumber: https://www.highlandscoffee.com.vn/en/delivery-menu.html
Phin Sua Da, first |
Menu pertama yang saya coba adalah menu andalan mereka yaitu phin sua da alias kopi susu kental manis. Rasanya cukup pekat dan sedikit asam. Untuk orang yang tidak suka kopi asam, tingkat keasaman kopi ini masih bisa saya toleransi dan masih enak untuk dinikmati. Secara rasa memang bisa bersaing dengan starbucks dengan harga yang jauh lebih murah. Secara ambience, kedai kopi ini mirip sama kedai kopi di tengah mall di Indonesia. Rame dan agak bising. Jadi sepertinya orang yang minum kopi disini kebanyakan yang sedang istirahat dari belanja, sepertinya.
Trung Nguyên Legend Café
Kedai kopi kedua yang saya kunjungi adalah Trung Nguyên Legend Café. Kedai kopi ini merupakan rekomendasi dari kakak yang sebelumnya sudah pernah berkunjung ke Vietnam. Katanya sih ini nih yang paling wajib dicicipi. Kedai kopi ini memang lebih fancy dibanding higland coffe dan dengan harga yang lebih mahal. Trung Nguyên Legend Café juga ada dibeberapa tempat tapi tidak sebanyak Highland Coffee sih. Kemaren itu, Saya mengunjungi dua Trung Nguyên Legend Café yang lokasinya masih di Distrik 1.
Trung Nguyên Legend Café |
Untuk cabang pertama ini lokasinya ngga jauh dari people's committe building dan opera, salah satu landmarknya Ho Chi Minh city, tepatnya ada di 80 Đ. Đồng Khởi, Bến Nghé. Interior cafenya lebih bergaya klasik sih. Tapi tetap cozy dan nyaman untuk ngaso sore sambil meluruskan kaki yang lumayan capek juga. Di store ini, selain jadi tempat nongkrong, Juga tempat beli kopi sebagai oleh-oleh. Ada Juga barista yang kayak ngajar Dan menceritkan tentang sejarah kopi disini.
ruang atas kedai kopi nya |
Barista dan mesin kopi |
menu (sumber: Googlemap) |
Kita pesan 1 makanan, 1 dessert dan 2 minuman disini yaitu banh mi udang, caffe latte dan green tea. Kata Suami, Banh mi disini lebih cocok untuk lidah melayu.
Latte Dan Green Tea yang datang dengan biskuit kecil |
Bhan Mi Udang plus kari, great |
Kedai kedua dari Trung Nguyên Legend Café yang kami kunjungi yaitu yang berada di 12 Alexandre de Rhodes, tepatnya di depan Independence Palace. Store disini lebih besar dari pada yang sebelumnya kami kunjungi. Kebetulan kami datang pas jam makan siang, dan kedai nya full. Ternyata kedai kopi ini jadi Salah satu tempat makan siang andalan kelas pekerja menengah atas di Ho Chi Min City. Awalnya kami mau pesan Kopi Telur, namun ternyata sudah sold out. Jadilah kami pilih kopi standard dan makan siangnya Ayam kecap n Bhan Mi telor. Secara experience, ngopi disini tetap enak. Tapi karena kami pake dress code wisatawan, sementara pengunjung lainnya pake pakaian kerja, sebenarnya agak tengsin juga sih. Kalau untuk harga, sepertinya sama dengan Kedai Trung Nguyên Legend Café lainnya.
The Coffee Bean and Tea Leaf
Kalo kedai kopi yang ini sebenarnya bukan khas Vietnam sih. Kemaren itu kami milih nongkrong di sini karena lokasinya. Hehehe. Jadi The Coffee Bean and Tea Leaf yang kami kunjungi adalah kedai yang ada di Plaza Nguyen Hue. Kami kurang yakin apakah sepanjang jalan Nguyen Hue ini disebut Plaza atau bukan, yang pasti disepanjang jalan ini banyak hotel dan tempat makanan gitu. Di tengah-tengah jalannya ada ruang terbuka yang dipakai orang-orang buat duduk-duduk dan nonton atraksi. Karena ingin menikmati suasana sore Nguyen Hue, jadilah kami milih untuk nongkrong disana. Kami tidak mesan kopi waktu itu. Kami pesan coklat panas dan teh camomile plus cake wortel & Croissant. Secara rasa sebenarnya standard lah ya. Tapi karena lokasinya yang sangat strategis, nongkrong disini nikmat juga sembari melihat orang hilir mudik dan berkegiatan di Plaza Nguyen Hue.
(Ada alasan khusus kami kenapa tidak minum kopi di The Coffee Bean and Tea Leaf dan belum minum kopi telur hingga hari terakhir kami di Ho Chi Minh City. Di siang hari kedua jalan-jalan, Saya mengalami masalah pencernaan di lambung. Saya masih belum memastikan penyebab utamanya, yang pasti dari Salah Satu makanan yang kami makanan, utamanya makanan yang berasam, dan kemungkinan besar kopi ☺. Jadilah di hari kedua ini, saya makannya agak milih milih.)
Eksplorasi Kami Belum Sempurna
Sebenarnya ekplorasi perkopian kami di Ho Chi Minh City di trip tahun ini masih kurang banyak. Kami sempat jalan-jalan ke The Cafe Apartment yang banyak kedai kopinya itu. Tapi kami datangnya di siang hari, sementara kedai-kedai kopi di The Cafe Apartment ini buka dan ramenya di malam hari. Konon katanya banyak kedai kopi enak yang otentik disini. Selain itu juga banyak kedai kopi lainnya yang konsepnya cukup unik dan tidak ada di Indonesia seperti Chidori Coffee and Bed yang bisa mesan kopi sekaligus tidur siang untuk 2 jam.
Semoga kami ada rezeki dan menambah daftar kunjungan kedai kopi Vietnam.
Tidak ada komentar: